Kibr: Bahaya Kesombongan dalam Islam
Mengenal Sifat Merusak Menurut Imam Al-Ghazali
Kibr atau kesombongan merupakan salah satu penyakit hati yang paling berbahaya dalam Islam. Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin mengupas tuntas sifat ini sebagai akar dari banyak kemaksiatan dan penyebab keterasingan dari rahmat Allah. Mari kita telusuri lebih dalam tentang sifat kibr, penyebab, bahaya, dan cara mengatasinya.
Apa Itu Sifat Kibr?
Imam Al-Ghazali mendefinisikan kibr sebagai "keadaan jiwa yang merasa memiliki kelebihan dibanding orang lain, sehingga timbul perasaan bangga diri dan merendahkan sesama." Kibr merupakan sifat yang sangat dibenci Allah karena merupakan tiruan dari sifat Iblis yang menolak bersujud kepada Adam.
Kibr berbeda dengan 'ujub. Jika 'ujub adalah kekaguman terhadap diri sendiri, maka kibr adalah perasaan lebih tinggi dari orang lain dan merendahkan mereka.
Penyebab Munculnya Sifat Kibr
Menurut Imam Al-Ghazali, ada beberapa faktor yang mendorong munculnya sifat kibr:
- Kebodohan terhadap hakikat diri - Tidak menyadari asal penciptaan dari tanah yang hina
- Lupa akan kematian - Tidak mengingat bahwa semua akan kembali kepada Allah
- Terlalu mencintai dunia - Menganggap harta, jabatan, dan keturunan sebagai ukuran kemuliaan
- Jauh dari mengingat Allah - Hati yang kosong dari zikir mudah dipenuhi kesombongan
- Banyak dipuji - Pujian yang terus menerus tanpa koreksi
- Lingkungan yang mendukung - Bergaul dengan orang-orang yang takut mengkritik
Jenis-Jenis Kibr
Imam Al-Ghazali membagi kibr menjadi beberapa jenis berdasarkan objeknya:
Kibr terhadap Allah
Menolak beribadah dan tunduk kepada Allah, seperti yang dilakukan Iblis
Kibr terhadap Rasul
Menolak kebenaran yang dibawa oleh Rasulullah
Kibr terhadap Kebenaran
Tidak mau menerima kebenaran dari siapapun
Kibr terhadap Sesama
Merendahkan dan memandang hina orang lain
Tanda-Tanda Orang yang Terkena Kibr
Imam Al-Ghazali menjelaskan beberapa tanda seseorang terjangkit penyakit kibr:
- Sulit mengucapkan "maaf" dan "saya salah"
- Merasa tidak perlu mendengarkan nasihat orang lain
- Sering memotong pembicaraan orang
- Berjalan dengan angkuh dan sombong
- Memilih-milih dalam bergaul
- Sulit mengakui kelebihan orang lain
- Merasa paling berhak mendapat penghormatan
- Suka memerintah dan tidak suka diperintah
Faktor Pendukung yang Memperbesar Kibr
Beberapa kondisi yang dapat memperkuat dan memperbesar sifat kibr:
- Kedudukan dan jabatan - Semakin tinggi jabatan, semakin rentan terhadap kibr
- Kekayaan dan harta benda - Harta dapat menimbulkan rasa superioritas
- Keturunan dan nasab - Menganggap diri lebih mulia karena garis keturunan
- Kecantikan atau ketampanan - Rupa fisik dapat menjadi sumber kesombongan
- Banyak pengikut - Popularitas dapat memperkuat perasaan kibr
- Ilmu pengetahuan - Ilmu tanpa tarbiyah ruhani dapat menimbulkan kesombongan
Bahaya dan Konsekuensi Kibr
Imam Al-Ghazali memperingatkan bahaya kibr yang sangat serius:
- Dijauhkan dari rahmat Allah - Allah menjauh dari orang yang sombong
- Ditolaknya amal shaleh - Amal tidak diterima jika disertai kesombongan
- Penghalang masuk surga - Kesombongan menghalangi seseorang masuk surga
- Mendatangkan kemurkaan Allah - Allah murka terhadap orang yang sombong
- Menjadi sebab kehinaan - Allah akan menghinakan orang yang sombong
- Merusak hubungan sosial - Sulit diterima dalam pergaulan
Efek Merusak Kibr dalam Kehidupan
Kibr memiliki dampak negatif yang luas dalam berbagai aspek kehidupan:
Dalam Ibadah
- Ibadah menjadi tidak ikhlas
- Merasa lebih shaleh dari orang lain
- Sulit khusyuk dalam shalat
- Mengurangi pahala amal shaleh
Dalam Bermasyarakat
- Menimbulkan permusuhan dan perpecahan
- Sulit menerima kritik dan saran
- Mengisolasi diri dari masyarakat
- Menghancurkan hubungan silaturahmi
Dalam Menuntut Ilmu
- Menutup pintu ilmu baru
- Sulit belajar dari orang yang dianggap lebih rendah
- Ilmu tidak memberikan manfaat
- Menjadi sumber kesesatan
Cara Mengatasi Sifat Kibr
Imam Al-Ghazali memberikan beberapa solusi untuk mengobati penyakit kibr:
- Mengenal Allah dengan benar - Menyadari kebesaran Allah dan kehinaan diri
- Mengenal diri sendiri - Menyadari asal penciptaan dari tanah dan akan kembali menjadi tanah
- Memperbanyak zikir dan ibadah - Untuk melembutkan hati yang keras
- Bergaul dengan orang shaleh - Yang dapat mengingatkan ketika salah
- Mengingat kematian - Semua kelebihan duniawi akan berakhir
- Memohon perlindungan kepada Allah - Berdoa agar dijauhkan dari sifat kibr
- Melatih diri untuk rendah hati - Membiasakan diri melayani orang lain
- Menyadari akibat buruk kibr - Mengingat bahaya dunia dan akhirat
Kibr adalah penyakit hati yang sangat berbahaya dan dapat menghancurkan segala amal kebaikan. Imam Al-Ghazali mengingatkan bahwa kesombongan adalah sifat Iblis yang harus dijauhi oleh setiap Muslim. Dengan memahami hakikat kibr dan bahayanya, kita dapat lebih waspada dan berusaha membersihkan hati dari penyakit ini.
Mari kita senantiasa memohon perlindungan kepada Allah dari sifat kibr dan segala bentuk kesombongan, serta berusaha untuk selalu rendah hati di hadapan-Nya dan sesama makhluk.

No comments:
Post a Comment