Pages

Saturday, November 22, 2025

Sifat Dermawan dan Kelebihannya


 

Keutamaan Kedermawanan (فضائل السخاء) Menurut Ibnu Miskawaih dan Ulama Lainnya

فضائل السخاء
Keutamaan Kedermawanan

Kajian Menurut Ibnu Miskawaih dan Pandangan Ulama Lainnya

Oleh: Tim Kajian Akhlak Islami

Pendahuluan

Kedermawanan (السخاء) adalah salah satu akhlak mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Konsep ini mencakup kemurahan hati dalam memberikan harta, waktu, tenaga, dan ilmu pengetahuan kepada orang lain tanpa mengharap balasan. Dalam tulisan ini, kita akan mengkaji keutamaan kedermawanan menurut pandangan Ibnu Miskawaih dan ulama lainnya, disertai dengan teks Arab dan terjemahannya.

السخاء من أشرف الأخلاق وأجلها، وهو دليل على كرم النفس وسمو الهمة
"Kedermawanan adalah termasuk akhlak yang paling mulia dan agung, ia merupakan bukti kemuliaan jiwa dan tinggi cita-cita."

Konsep As-Sakhā' (السخاء) dalam Islam

Secara bahasa, السخاء berarti kemurahan hati dan kedermawanan. Secara istilah, ia adalah sikap suka memberi dan membantu orang lain dengan ikhlas tanpa merasa berat hati. Kedermawanan merupakan lawan dari sifat kikir (البخل) yang tercela dalam Islam.

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 261)

Pandangan Ibnu Miskawaih tentang Kedermawanan

Ibnu Miskawaih, dalam karyanya تهذيب الأخلاق (Penyempurnaan Akhlak), memandang kedermawanan sebagai jalan menuju kesempurnaan jiwa. Menurutnya, kedermawanan adalah sikap pertengahan antara kikir dan boros, yang merupakan ciri jiwa yang sehat dan seimbang.

السخاء وسط بين البخل والإسراف، وهو من الفضائل التي تكمل النفس الإنسانية
"Kedermawanan adalah pertengahan antara kikir dan boros, dan ia termasuk kebajikan yang menyempurnakan jiwa manusia."

Menurut Ibnu Miskawaih, kedermawanan memiliki beberapa tingkatan:

1. Kedermawanan Dasar (السخاء الأساسي)

Yaitu memberikan apa yang wajib diberikan, seperti zakat dan nafkah kepada keluarga. Tingkat ini merupakan fondasi bagi tingkat kedermawanan yang lebih tinggi.

2. Kedermawanan Menengah (السخاء المتوسط)

Yaitu memberikan sedekah sunnah dan membantu orang lain sesuai kemampuan tanpa berlebihan.

3. Kedermawanan Tinggi (السخاء العالي)

Yaitu memberikan yang terbaik dari apa yang dimiliki, mendahulukan orang lain, dan memberi tanpa diminta.

إن السخاء الحقيقي ليس في بذل المال فقط، بل في بذل النفس والوقت والعلم للناس
"Sesungguhnya kedermawanan sejati bukan hanya dalam memberikan harta, tetapi juga dalam memberikan diri, waktu, dan ilmu kepada orang lain."

Pandangan Ulama Lain tentang Keutamaan Kedermawanan

Imam Al-Ghazali

Imam Al-Ghazali dalam إحياء علوم الدين (Menghidupkan Ilmu-ilmu Agama) menekankan bahwa kedermawanan adalah bukti keimanan yang kuat. Menurutnya, orang yang dermawan hatinya bersih dari cinta dunia yang berlebihan.

السخاء شجرة في الجنة، أغصانها في الدنيا، فمن تعلق بغصن منها قاده إلى الجنة
"Kedermawanan adalah pohon di surga, ranting-rantingnya berada di dunia, barangsiapa menggantungkan diri pada salah satu rantingnya, niscaya akan membawanya ke surga."

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam مدارج السالكين (Tangga-tangga Para Penempuh Jalan) menyebutkan bahwa kedermawanan adalah obat bagi penyakit hati. Menurutnya, orang yang dermawan akan dijauhkan dari sifat tamak dan serakah.

"Kedermawanan membersihkan hati dari kotoran cinta dunia dan membukakan pintu-pintu rezeki."
- Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah

Imam Nawawi

Dalam رياض الصالحين (Taman Orang-orang Shalih), Imam Nawawi mengumpulkan berbagai hadis yang menjelaskan keutamaan kedermawanan. Menurutnya, kedermawanan adalah ciri orang mukmin sejati.

اليد العليا خير من اليد السفلى، واليد العليا هي المنفقة، واليد السفلى هي السائلة
"Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Tangan di atas adalah yang memberi, dan tangan di bawah adalah yang meminta." (HR. Bukhari dan Muslim)

Jenis-Jenis Kedermawanan

Kedermawanan Harta

Memberikan harta benda kepada yang membutuhkan, seperti sedekah, zakat, dan infak.

Kedermawanan Ilmu

Membagikan pengetahuan dan mengajarkan kebaikan kepada orang lain.

Kedermawanan Tenaga

Membantu orang lain dengan kemampuan fisik dan keterampilan yang dimiliki.

Keutamaan Menjadi Pribadi yang Dermawan

1. Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda

Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang yang bersedekah dengan ikhlas.

إِنَّ الْمُصَّدِّقِينَ وَالْمُصَّدِّقَاتِ وَأَقْرَضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَاعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ
"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid: 18)

2. Menghapus Dosa dan Kesalahan

Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.

والصدقة تطفئ الخطيئة كما يطفئ الماء النار
"Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi)

3. Mendapatkan Perlindungan di Hari Kiamat

Orang yang dermawan akan mendapatkan naungan di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan Allah.

سبعة يظلهم الله في ظله يوم لا ظل إلا ظله... ورجل تصدق بصدقة فأخفاها حتى لا تعلم شماله ما تنفق يمينه
"Tujuh golongan yang akan dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan-Nya... dan seseorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan tangan kanannya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Cara Mengembangkan Sikap Dermawan

1. Menyadari Bahwa Harta adalah Amanah

Semua harta yang kita miliki sejatinya adalah milik Allah dan kita hanya diberikan amanah untuk mengelolanya.

وَأَنْفِقُوا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُسْتَخْلَفِينَ فِيهِ
"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Dia jadikan kamu sebagai pengelolanya." (QS. Al-Hadid: 7)

2. Melatih Diri Memberi Sedikit Demi Sedikit

Mulailah dengan memberikan sedekah dalam jumlah kecil namun konsisten, kemudian tingkatkan secara bertahap.

3. Memperbanyak Bacaan tentang Keutamaan Sedekah

Dengan memahami keutamaan sedekah, hati akan tergerak untuk lebih banyak memberi.

4. Bergaul dengan Orang-Orang yang Dermawan

Pergaulan memiliki pengaruh besar dalam membentuk kepribadian seseorang.

المرء على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل
"Seseorang itu sesuai dengan agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan teman dekat." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

Kisah Teladan Kedermawanan

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam hal kedermawanan. Diceritakan bahwa Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, terlebih lagi pada bulan Ramadhan.

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس، وكان أجود ما يكون في رمضان
"Rasulullah SAW adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan." (HR. Bukhari)

Kesimpulan

Kedermawanan (السخاء) adalah akhlak mulia yang memiliki kedudukan tinggi dalam Islam. Menurut Ibnu Miskawaih dan ulama lainnya, kedermawanan bukan sekadar memberikan harta, tetapi juga meliputi pemberian ilmu, tenaga, dan waktu untuk kebaikan orang lain. Keutamaan menjadi pribadi yang dermawan sangat banyak, termasuk mendapatkan pahala berlipat ganda, penghapusan dosa, dan perlindungan di hari kiamat.

Dengan memahami konsep kedermawanan secara komprehensif dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, seorang muslim dapat mencapai derajat takwa yang tinggi dan meraih ridha Allah SWT.

مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ وَلَهُ أَجْرٌ كَرِيمٌ
"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan." (QS. Al-Baqarah: 245)

No comments:

Post a Comment