Pages

Monday, November 17, 2025

Metode Belajar dalam Pendidikan Islam


 

Metode Mengulang Pelajaran Menurut Kitab Klasik Islam

Metode Mengulang Pelajaran Menurut Kitab Klasik Islam

Oleh: Penuntut Ilmu

Metode Pengulangan Bertahap (At-Takrir)

Metode ini menekankan pentingnya pengulangan secara bertahap dan konsisten dalam mempelajari ilmu. Imam Asy-Syafi'i berkata:

الْعِلْمُ صَيْدٌ وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ قَيِّدْ صُيُوْدَكَ بِالْحِبَالِ الْوَاثِقَةِ
"Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat."

Metode ini menganjurkan untuk menuliskan ilmu yang telah dipelajari, kemudian mengulanginya secara berkala. Pengulangan dilakukan dengan porsi yang meningkat seiring waktu untuk memperkuat hafalan dan pemahaman.

Metode Pengulangan dengan Pemahaman (At-Tadabbur)

Metode ini tidak hanya mengulang materi secara mekanis, tetapi juga dengan pemahaman mendalam. Allah SWT berfirman:

كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ
"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran." (QS. Shad: 29)

Metode ini menekankan pentingnya tadabbur (perenungan mendalam) dalam setiap pengulangan pelajaran. Dengan memahami makna dan hikmah di balik setiap ilmu, pengulangan menjadi lebih bermakna dan efektif.

Metode Pengajaran Kembali (At-Ta'lim)

Salah satu cara terbaik untuk menguasai suatu ilmu adalah dengan mengajarkannya kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
"Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat." (HR. Bukhari)

Dengan mengajarkan kembali apa yang telah dipelajari, kita akan terpacu untuk memahami materi dengan lebih mendalam. Metode ini juga membantu mengidentifikasi bagian-bagian yang belum dikuasai dengan baik.

Metode Pengulangan dengan Diskusi (Al-Munaqasyah)

Metode ini melibatkan diskusi dengan sesama penuntut ilmu untuk memperdalam pemahaman. Imam Syafi'i berkata:

مَنْ لَمْ يَذُقْ مُرَّ التَّعَلُّمِ سَاعَةً تَجَرَّعَ ذُلَّ الْجَهْلِ طُوْلَ حَيَاتِهِ
"Barangsiapa yang tidak merasakan pahitnya belajar sesaat, ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya."

Melalui diskusi, kita dapat memperoleh perspektif baru, memperbaiki kesalahan pemahaman, dan memperkuat ingatan tentang materi yang telah dipelajari.

Keempat metode ini saling melengkapi dan dapat diterapkan secara bersamaan dalam proses belajar. Kunci keberhasilan adalah konsistensi dan ketekunan dalam mengulang pelajaran dengan berbagai cara tersebut.

No comments:

Post a Comment