24 Contoh Nusyuz Istri Menurut Kitab Uqud al-Lujain
Pengantar Tentang Nusyuz
Nusyuz (نشوز) dalam terminologi fikih Islam merujuk pada pembangkangan atau ketidakpatutan salah satu pasangan terhadap hak-hak pasangannya. Kitab Uqud al-Lujain, karya Syeikh Muhammad bin Umar Nawawi Al-Bantani, menjelaskan secara rinci tentang hak dan kewajiban suami istri, termasuk berbagai bentuk nusyuz yang perlu diketahui.
Mengenal Kitab Uqud al-Lujain
Kitab Uqud al-Lujain fi Bayani Huquq az-Zaujain adalah karya monumental Syeikh Muhammad bin Umar Nawawi Al-Bantani, ulama Nusantara yang sangat berpengaruh. Kitab ini membahas secara komprehensif tentang hak dan kewajiban suami istri dalam perspektif fikih Syafi'i.
Pengertian Nusyuz Istri
Menurut kitab Uqud al-Lujain, nusyuz istri adalah ketidakpatuhan istri terhadap suami dalam hal-hal yang diwajibkan syariat. Nusyuz terjadi ketika istri meninggalkan kewajibannya atau melakukan hal-hal yang dilarang terhadap suaminya.
"Nusyuz istri adalah ketika ia meninggikan diri terhadap suaminya, tidak taat padanya, dan keluar dari ketaatan yang diwajibkan syariat atasnya." - Uqud al-Lujain
24 Contoh Nusyuz Istri Menurut Kitab Uqud al-Lujain
-
Menolak Berhubungan Intim
Istri menolak berhubungan suami istri tanpa alasan syar'i yang dibenarkan, padahal suami mengajaknya dan kondisi memungkinkan.
-
Keluar Rumah Tanpa Izin
Istri meninggalkan rumah tanpa seizin suami, baik untuk keperluan penting maupun tidak, kecuali dalam keadaan darurat.
-
Menolak Pindah Rumah
Istri menolak pindah ke rumah yang disediakan suami, padahal rumah tersebut layak dan memenuhi syarat.
-
Tidak Menjaga Penampilan
Istri sengaja tidak menjaga kebersihan dan penampilan diri di hadapan suami, padahal suami menginginkannya.
-
Berkata Kasar dan Menyakiti
Istri menggunakan kata-kata kasar, menghina, atau menyakiti perasaan suami dengan ucapan.
-
Menolak Melayani Kebutuhan Rumah Tangga
Istri menolak mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang menjadi kewajibannya, seperti memasak dan membersihkan rumah.
-
Bersikap Dingin dan Menjauhi Suami
Istri sengaja bersikap dingin, menjaga jarak, dan menghindari interaksi dengan suami tanpa alasan yang jelas.
-
Membuka Rahasia Suami
Istri membocorkan rahasia suami kepada orang lain, termasuk rahasia hubungan intim mereka.
-
Melarang Suami Masuk Rumah
Istri melarang atau menghalangi suami masuk ke rumahnya sendiri tanpa alasan yang syar'i.
-
Bersikap Tidak Sopan kepada Keluarga Suami
Istri bersikap tidak hormat dan tidak sopan terhadap orang tua atau keluarga suami.
-
Mengabaikan Hak Suami dalam Pendidikan Anak
Istri tidak mengindahkan keinginan suami dalam hal pendidikan dan pengasuhan anak.
-
Berpuasa Sunnah Tanpa Izin Suami
Istri melakukan puasa sunnah tanpa seizin suami, padahal suami membutuhkan pelayanannya.
-
Menggunakan Harta Suami Tanpa Izin
Istri mengambil atau menggunakan harta suami tanpa seizinnya, kecuali untuk keperluan rumah tangga yang wajar.
-
Bermalas-malasan dalam Ibadah Wajib
Istri meninggalkan atau bermalas-malasan dalam melaksanakan ibadah wajib seperti shalat.
-
Bersikap Cemburu Berlebihan
Istri menunjukkan sikap cemburu yang berlebihan tanpa alasan yang masuk akal.
-
Membanding-bandingkan Suami
Istri membanding-bandingkan suami dengan laki-laki lain, baik dalam hal materi maupun lainnya.
-
Mengabaikan Panggilan Suami
Istri tidak memenuhi panggilan suami ketika dipanggil, padahal mendengar panggilan tersebut.
-
Berkumpul dengan Orang yang Tidak Disukai Suami
Istri tetap berkumpul dan bergaul dengan orang-orang yang tidak disukai suami dengan alasan yang tidak dibenarkan syariat.
-
Menelantarkan Diri dan Rumah Tangga
Istri tidak menjaga kebersihan diri dan rumah, sehingga membuat lingkungan tidak nyaman.
-
Membantah Perintah Suami dalam Hal yang Ma'ruf
Istri membantah dan menolak perintah suami dalam hal-hal yang baik dan diperbolehkan syariat.
-
Bersikap Angkuh dan Sombong
Istri menunjukkan sikap angkuh, sombong, dan merasa lebih tinggi dari suami.
-
Menyembunyikan Kehamilan
Istri menyembunyikan kehamilan dari suami tanpa alasan yang dapat diterima.
-
Mengabaikan Hak Suami dalam Hubungan Intim
Istri tidak mempersiapkan diri atau menolak ketika suami mengajak berhubungan tanpa alasan syar'i.
-
Bermuka Masam di Hadapan Suami
Istri selalu menunjukkan wajah masam dan tidak berseri ketika berhadapan dengan suami.
Catatan Penting
Perlu dipahami bahwa konsep nusyuz dalam Islam bersifat timbal balik. Suami juga dapat melakukan nusyuz jika tidak memenuhi kewajibannya terhadap istri. Penyelesaian nusyuz dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan musyawarah dan perdamaian.
Solusi Islami Mengatasi Nusyuz
Nasihat dan Komunikasi
Memberikan nasihat dengan cara yang baik dan komunikasi yang efektif sebagai langkah pertama menyelesaikan masalah.
Melibatkan Keluarga
Melibatkan pihak keluarga dari kedua belah pihak untuk memberikan nasihat dan mediasi jika diperlukan.
Pendekatan Spiritual
Meningkatkan ibadah dan doa bersama, memohon petunjuk Allah SWT untuk menyelesaikan permasalahan.
Kesimpulan
Kitab Uqud al-Lujain memberikan panduan komprehensif tentang hak dan kewajiban suami istri, termasuk berbagai bentuk nusyuz yang perlu dihindari. Pemahaman tentang nusyuz ini penting untuk membangun keluarga sakinah mawaddah wa rahmah, namun harus disikapi dengan bijaksana, mengutamakan kasih sayang, dan memahami konteks zaman sekarang. Tujuan utama pernikahan dalam Islam adalah menciptakan ketenangan, kasih sayang, dan kemaslahatan bersama.

No comments:
Post a Comment