Pages

Tuesday, February 4, 2025

Tatacara Puasa Adalah

 

๐ŸŒ™ Tata Cara Puasa Mazhab Syafi'i

1. Niat Puasa

๐Ÿ•‹ Wajib berniat setiap malam sebelum fajar (sebelum Subuh) dengan menyebut:

"ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุบูŽุฏู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุฏูŽุงุกู ููŽุฑู’ุถู ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ูŽ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู†ูŽุฉู ู„ูู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰"

Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu Ramadan tahun ini karena Allah Ta'ala."

2. Syarat Sah Puasa

  • โ˜€๏ธ Menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami-istri sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
  • ๐Ÿšซ Menghindari muntah disengaja, memasukkan benda ke rongga tubuh, dan haid/nifas.

3. Sunah-Sunah Puasa

๐ŸŒŸ Disunahkan:

  • Makan sahur (meski seteguk air)
  • Menyegerakan berbuka dengan kurma/air
  • Memperbanyak sedekah dan membaca Al-Qur'an
  • Berdoa saat berbuka: "ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุงู„ุธู‘ูŽู…ูŽุฃู..."

4. Pembatal Puasa

โ›” Yang Membatalkan:

  • Makan/minum disengaja
  • Bersetubuh di siang hari (wajib qadha' + kafarah)
  • Haid, nifas, atau gila
  • Muntah disengaja

5. Qadha' dan Kafarah

  • ๐Ÿ” Qadha': Mengganti puasa yang batal (1 hari batal = 1 hari qadha').
  • โš–๏ธ Kafarah: Memberi makan 60 orang miskin (jika batal karena bersetubuh).
๐Ÿ’ก Catatan Penting

๐Ÿ“Œ Puasa tetap sah jika:

  • Lupa makan/minum
  • Bermimpi basah
  • Tertelan ludah/dahak

๐Ÿ“Œ Bagi musafir/sakit: Boleh tidak puasa tetapi wajib qadha'.

No comments:

Post a Comment