Skip to main content

Kenapa harus tidur dengan lambung kanan?

 

Hikmah Tidur Menyamping ke Kanan dalam Islam

Hikmah Tidur Menyamping ke Kanan dalam Islam

Anjuran dalam Hadis

Tidur menghadap lambung kanan merupakan sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad ﷺ. Dalam hadis riwayat Al-Bukhari, Nabi bersabda:

"Apabila engkau hendak tidur, berwudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu." (HR. Al-Bukhari)

Hikmah Medis Modern

Penelitian ilmiah modern mengungkap manfaat tidur menyamping kanan:

  • Memperlancar pencernaan - Posisi lambung yang miring ke kiri membuat tidur ke kanan membantu pengosongan isi lambung
  • Menjaga kesehatan jantung - Mengurangi tekanan pada jantung karena letak jantung lebih condong ke kiri
  • Meningkatkan fungsi limpa - Aliran darah ke limpa lebih optimal
  • Mengurangi risiko GERD - Mencegah asam lambung naik ke kerongkongan

Pandangan Imam Al-Ghazali

Dalam magnum opus-nya Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali mengaitkan posisi tidur dengan dimensi spiritual:

  • Simbol ketundukan - Tidur menghadap kiblat (dengan posisi kanan) mencerminkan kesiapan menghadap Sang Pencipta
  • Pencegahan dari gangguan syaitan - Posisi ini menjauhi cara tidur orang kafir yang dicela dalam hadis
  • Keseimbangan antara dunia dan akhirat - Tidur dalam keadaan suci (berwudhu) sambil menghadap kanan mempersiapkan jiwa untuk kematian yang husnul khatimah
  • Refleksi adab spiritual - Sebagaimana tubuh fisik membutuhkan posisi ideal, jiwa pun memerlukan posisi "menghadap" kepada Allah

Al-Ghazali menegaskan: "Tidur adalah saudara kematian. Maka semestinya seorang mukmin menyiapkan posisi terbaik sebagaimana ia ingin ditemukan Allah dalam keadaan terbaik."

Makna Spiritual

Posisi ini mengandung simbol-simbol mendalam:

  • Lambang kepasrahan kepada Allah SWT
  • Refleksi adab kepada tubuh sebagai amanah
  • Pembiasaan diri dalam tata tertib ibadah
  • Penjagaan dari tidur berlebihan (sebagaimana peringatan Al-Ghazali tentang bahaya "tidur yang mematikan hati")

© 2023 Blog Islami | Setiap gerak-gerik muslim bernilai ibadah ketika disertai niat dan mengikuti tuntunan

Comments

Popular posts from this blog

PERBEDAAN ANTARA PENILAIAN PROGRAM PENDIDIKAN, PROSES BELAJAR MENGAJAR, DAN HASIL BELAJAR.

Dalam penilaian Pendidikan, mencangkup tiga sasaran utama yakni penilaian program pendidikan, penilaian proses belajar mengajar   dan penilaian hasil-hasil belajar. Keberhasilan pengajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa, tetapi juga dari segi prosesnya. Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu proses belajar. Ini berarti optimalnya hasil belajar siswa tergantung pula pada proses belajar siswadan proses mengajar guru. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penilaian terhadap proses belajar-mengajar. Penilaian proses merupakan penilaian yang menitikberatkan sasaran penilaian pada tingkat efektivitas kegiatan belajar mengajar dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran. Penilaian proses belajar mengajar menyangkut penilaian terhadap kegiatan guru, kegiatan siswa, pola interaksi guru-siswa dan keterlaksanaan proses belajar mengajar.

Bacaan Sebelum Shalat Witir

ü     اوتروا ومجدوا وعظموا شهر الصيام رحمكم الله @ لا إله إلا الله ، وحده لا شريك له ، له الملك ، وله الحمد ، يحيي ويميت،  وهو على كل شيء قدير.... ü     اللهم صل على سيدنا محمد @ صلى الله عليه وسلم. ü     اللهم صل على سيدنا ونبينا وحبيبينا وشفيعنا وذخرنا ومولانا محمد @ صلى الله عليه وسلم.

Cerita Bagus dari Kitab Uquudu Lujain Fii Bayaani Huquuzzaujaini

Di baghdad ada seorang laki laki menikah dengan anak puteri pamannya sendiri. Dalam pernikahan itu ia berjanji tidak akan menikah lagi dengan wanita lain. Suatu hari ada seorang perempuan datang (belanja) ke tokonya. Ia meminta lelaki itu untuk menikahi dirinya. Lelaki itupun bercerita apaadanya, bahwa dia telah mengikat janji dengan  istrinya (anak pamannya)untuk tidak akan kawin lagi dengan wanita lain.