Pages

Sunday, March 19, 2017

Contoh Aplikasi Tanya Jawab

Metode Tanya Jawab
ditulis Oleh Irma
Tiga komponen utama pendidikan  adalah siswa,guru ,dan kurikulum (UU nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, yang kemudian diganti dengan UU Nomor 2 Tahun 2003
Guru sebagai ujung tombak pelaksana kurikulum, kurang diberdayakan .Mereka mestinya diberi berbagai pelatihan retraining, reedukasi, dan semacamnya, agar memahami kurikulum yang bagus.  Kita lupa memperhatikan kesiapan guru untuk berubah dalam aspek pola pikirnya, filosofinya, dan komitmennya .(Prof. Suyanto, ph.d, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta)
1.      Apa tajuk buku yang anda baca ini? Begitu pentingkah  buku ini ditulis dan anda baca  ?
Ditulis dalam bentuk  modul  sederhana  untuk  materi kuliah yang disampaikan  kepada  mahasiwa  yang  sedang menuntut mata kuliah ini dilembaga pendidikan tenaga kerjaan kependidikan (LPTK).
Dalam proses penulisan buku lain, tentu saja penulis juga telah menambahkan banyak materi lain yang sedang sssberkembang dalam dunia pendidikan ,baik di tanah air maupun di negara lain .oleh karena itu ,bagi penulis, buku ini merupakan dokumentasi hasil kegiatan penulis dalam pelatihan, seminar atau lokakarnya pendidikan.
Dapat dilihat dari sudut pembaca menilai buku ini penting  karena untuk menambah bekal ilmu sesuai dengan bidang  pekerjaan yang telah ditekuni pada saat ini atau bidang pekerjaan yang akan di terjuni kelek setelah menamatkan kuliah di LPTK. Sudah tentu banyak mahasiswa dan pembaca pada umumnya yang memerluhkan buku referensi seperti ini.

2.      Apa garis besar isi buku ini? Apa kaitannya dengan kurikulum di Indonesia yang menyusunannya telah diserahkan kepada sekolah?
Garis besar isi buku ini memberikan dasar-dasar teoritis tentang kurikulum dan penerapannya , serta pengembangan materi pembelajaran pada khususnya yang disajikan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, dalam mata pelajaran yang di lampu oleh guru .
Sebagaimanayang telah kita ketahui, penyusunan kurikulum kurikulum di Indonesia dewasa ini telah di serahkan kepada pendidikan . pihak pemerintah (kementrian pendidikan nasional )hanya menyusun standar isi kurikulum tersebut , sebagaimana telah diamanakan dalam PP Nomor  19 2005 tentang Standar Nasional pendidikan , yang kemudian dijabarkan ke dalam permendiknas . kurikulum yang di gunakan oleh guru di sekolah sekarang kenal dengan nama kurikulum tingkat  santuan pendidikan (KTSP).
3.      Modul apa saja yang akan dibahas dalam bagian pertama buku Tanya jawab ini?
Yang akan di bahas bagian pertama buku ini adalah sebagai berikut.
-          Pendahuan
-          Kurikulum dan  sistem pendidikan nasional
-          Pengertian kurikulum
-          Definisi kurikulum
-          Komponen kurikulum
-          Hubungan kurikulum , pengajaran , dan tujuan pendidikan
-          Macam –macam kurikulum
-          UTS (Ujian Tengah Semeste).

4.      Untuk siapakah sebenarnya buku ini ?
Mahasiswa dituntut untuk mempelajari dasar-dasar teoritis tentang kurikulum dan dasar-dasar praktik penerapan dalam pengembangan materi pembelajaran yang akan disajikan dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Kita menyakini  bahwa keterlibatan orang tua siswa dan masyarakat dalam meningkatan mutu pendidikan disekolah akan sangat memerluhkan pemahaman tentang apa sebenarnya yang akan diajakan kepada putra-putrinya di sekolah. Orang tua dan masyarakat harus bekerja sama secara sinergis dengan sekolah untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah, melalui pelaksanaan kurikulum itundi sekolah.
5.      Apakah tujuan penulisan buku ini hanya ditujukan untuk para mahasiswa calon guru?
Pada awalnya , sasaran utama penulisan buku ini memang untuk mahasiswa calon guru, sebagaimana telah dijelaskan dalam pertanyaan sebelumnya . namun sasaran lain yang tidak kalah pentingnya adalah untuk para guru dan kepada sekolah . dalam hal ini penulis perluh mengingatkan kepada para pembaca tentang pesan yang sangat penting dari mr Muhammad yamin kepada kita bahwa “jalan terpenting untuk mempertinggikan mutu sekolah-sekolah itu ialah mempertinggikan mutu pendidikannya”. Pesan itu terutama ditujukan kepada para penanggung jawab dalam dunia pendidikan, khususnya yang mengurus tentang pendidik dan tenaga kependidikan.
6.      Begitu pentingkah upaya peningkatan kompetensi guru dan calon guru itu?
Begitu penting upaya peningkatan kompetensi guru. Hal itu di pesankan oleh Mr . Muhammad  yamin , dan bahkan dipramasyarakatkan oleh fuad Hassan, kedua-duanya menyatakan tentang pentingnya factor kualitas guru dapat lebih meningkatkan profesionalisme guru. Para guru diharapkan meningkatkan, bukan saja kualifikasi akademiknya , tetapi juga meningkatkan kopetensinya.
7.      Apakah kompetensi guru itu?
Para guru dan calon guru harus memiliki empat standar kompetensi guru, yaitu: (1)kompetensi pedagogis (2) kompetensi kepribadian , (3) kompetensi social , dan (4) kompetensi professional .
8.      Dapatkan diberikan contoh kompetensi dan kesejahteraan guru di Negara lain di masa lalu?
Kompetensi dan kesejahteraan guru di negeri paman sam pada zaman dahulu sebenarnya ternyata juga mengalami kondisi yang sama dengan nasib guru di indonesia , pada tahun 1864, profil guru dari Negara  bagian illionis di Amerika serikat di gambarkan memiliki “ little brain and less money”  artinya dengan “otak kosong dan kantong melompong”. Sebutan tersebut menunjukan masih rendahnya kualifikasi akademik dan kompetensi guru , serta kesejahteraan guru di negari paman sam pada masa itu. Karena kualifikasi yang masih rendah itu. Maka kantongnya juga masih melompong. Hal yang sama juga terjadi dengan kondisi guru di Indonesia pada tahun 60-an , yang pada saat itu banyak guru SD yang terpaksa harus mencari  pekerjaan sambilan, seperti menjadi tukang becak dan atau tukang ojek, dengan tujuan agar dapurnya bias tetap mengepul. Akibatnya lahirlah sebutan untuk guru yang menyakitkan itu, yang di Indonesia mirip dengan ungkapan yang lebih kurang memiliki makna yang sama , yakni “ wagu tur kuru”  wagu artinya kurang dapat menempatkan diri , karena rendahnya ilmu pengetahuan dan kemampuannya. Kuru artinya kurus , bukan karena sakit ,tetapi  lebih karena kekurangan gizi.
9.      Mengapa buku modul ini disusun dengan pendekatan Tanya jawab?
Pengalaman selama mengajar di LPTK penulis memperoleh kesan bahwa untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang baru mereka kenal, kelihatannya mahasiswa memang lebih mudah dan menyukai  jika ilmu baru mereka peroleh ini jika materi kuliahnya di berikan dalam bentuk tanyak jawab . mengingat keterbatasan waktu belajar di dalam proses pembelajaran di dalam kelas, akibatnya banyak mahasiswa tidak cukup hanya mendapatkan materi kuliah di dalam kelas. Tentuh saja, mereka ingin menambah ilmunya dengan membacanya sendiri materi kuliah itu di mana saja dan kapan saja mereka memiliki kesempatan membaca. Oleh karena itu , agar lebih praktis , maka tidak ada salahnya jika penulis mencoba untuk menulisnya dalam bentuk Tanya jawab .

10.  Apa harapan penulis kepada para pembaca?
Terus terang penulis sangat berharap respons dari pembaca tentang mamfaat penulisan buku Tanya jawab ini. Apakah materinya kurang banyak , atau penjelasannya kurang mendalam, atau justru penjelasannya terlalu bertele-tele , atau apa saja kesan yang pembacaperoleh setelah membaca buku ini. Respons dari pembacaakanakan  sangat penulis perluhkan untuk menyempurnakan  buku ini. Tidak ada harapandari penulis, kecuali agar buku dapat di sempurnakan di masa mendatangkarena itu dapat lebih bermamfaat bagi para mahasiswa  dan bagi siapa saja yang akan menambah pengetahuan tentang kurikulum.


No comments:

Post a Comment